p class="11daftarpustaka"> Salah satu permasalahan paling utama dalam pengoptimalisasi desain struktur bangunan adalah pemilihan jenis material struktur dan pemilihan dimensi profil eelemen desain struktur, perlu dialkukan analisis untuk meminimalisasi biaya yang dikeluarkan oleh pemilik bangunan.. Umumnya digunakan material beton bertulang sebagai bahan utama, namun pada penelitian ini akan dikaji material baja sebagai bahan utama dan dilakukan perbandingan terhadap kedua material tersebut. Hal ini sangat dibutuhkan dalam perencanaan untuk memperoleh pembiayaan yang paling optimal dan efisien dengan kekuatan struktur yang sama. Metode yang digunakan pada penelitian ini metode elemen hingga dengan bantuan program SAP 2000. Hasil penelitian yang diperoleh berupa dimensi profil baja dan beton yang telah sesuai dengan batas kekuatan dan stabilitas struktur serta biaya dari masing masing elemen struktur tersebut. Terdapat perbedaan biaya yang cukup signifikan antara struktur beton bertulang dan struktur baja .Hal ini disebabkan karena berat sendiri material material baja lebih berat dari beton serta harga satuan struktur baja lebih mahal dari struktur beton. Pada kajian ini harga baja pada elemen kolom terpaut lebih mahal dari elemen beton bertulang. Sedangkan pada elemen balok terdapat selisih lebih mahal struktur baja dibandingkan struktur beton. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi jumlah biaya dan penggunaan waktu yang telah digunakan pada proyek Peningkatan Jalan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa konsep nilai hasil earned value analysis mengkaji kecenderungan varian jadwal dan varian biaya pada suatu periode selama proyek berlangsung. Dengan melakukan studi dengan earned value ini dilakukan evaluasi penyelesaian proyek dengan BCWP sebesar Rp. 864,310, BCWS sebesar Rp. 393,436, dan ACWP sebesar Rp. 591,235, Ditinjau dari varian biaya CV > 0 dengan Indeks kinerja biaya CPI > 1 sehingga diperoleh biaya penyelesaian proyek EAC sebesar 68% dari anggaran rencana yaitu sebesar Rp. 2,037,182, Sedangkan dari aspek jadwal proyek mengalami pengurangan waktu sebesar 47% atau dari rencana 16 minggu menjadi 9,45 minggu sebagaimana ditunjukkan nilai SPI > 1. Perencanaan proyek adalah salah satu unsur penting dalam m anajemen proyek . Perencanaan yang baik akan meningkatkan pencapaian sasaran proyek yaitu mendapatkan hasil dalam hal ini bangunan yang berkualitas, dengan biaya yang optimal dan dalam waktu yang ditetapkan serta menghindari resiko negatif baik bagi lingkungan maupun manusia. Aspek waktu dan biaya adalah dua aspek yang saling berkait. Seringkali waktu mempengaruhi biaya proyek namun sebaliknya tidak jarang biaya juga dapat mempengaruhi waktu penyelesaian proyek. Oleh karena itu para peneliti, akademisi dan praktisi memberi perhatian lebih terhadap dua aspek ini. Dalam penelitian ini optimalisasi biaya dan waktu penyelesaian proyek mengambil studi kasus pada proyek pembangunan SDN3 Dewantara . Inventarisasi kegiatan didasarkan pada data yang dihimpun dari dokumen kontrak termasuk didalamnya rencana anggaran biaya RAB, gambar kerja, dan spesifikasi teknis. Optimalisasi dilakukan melalui perubahan metoda kerja dengan membuat beberapa alternatif. Selanjutnya maisng-masing alternatif tersebut diformulasikan dalam network dan dilakukan perhitungan waktu penyelesaian pekerjaannya dengan bantuan software microsoft project. Data yang diinput adalah data jenis pekerjaan, konstrain antar pekerjaan untuk menyusun networknya selanjutnya data durasi pekerjaan. Data durasi pekerjaan mengacu pada koefisien SNI dengan menjadikan variabel jumlah tenaga kerja sebagai variabel terikat dan variabel durasi sebagai variabel bebas. Selanjutnya hasil yang diperoleh dari software diolah dan dianalisa. Hasil perhitungan menunjukkan adanya penghematan waktu dibandingkan rencana awal yaitu selama 10 hari untuk alternatif 1 dan 21 hari untuk alternatif 2 dengan biaya pelaksanaan pekerjaan tetap sebesar Rp. 6 . , 66.
PreEvaluation Pembelajaran Survei. Panduan Belajar Struktur Beton Dasar File. Tempat Chatting (Tanya Jawab) Struktur Beton Dasar Obrolan. Bila Ada yang akan ditanyakan tentang Materi Struktur Beton Dasar Penulangan Lentur Balok
Jembatan merupakan suatu sarana transportasi yang menghubungkan dua sisi tempat yang terhalang keadaan alam atau keadaan transportasi dengan tujuan dan fungsi yang berbeda-beda. Perencanaan jembatan di Desa Babbalan Kecamatan Batuan merupakan salah satu contoh, dimana fungsi jembatan yang akan dibangun adalah sarana transportasi utama untuk menuju ke RS. Baghraf Medika yang akan dibangun di lokasi perencanan jembatan tersebut. Sesuai kebutuhan dari pemilik RS. Baghraf Medika, maka ditentukan lebar dan panjang jembatan yaitu dengan luas 144 meter2. Dengan terbatas waktu penyusunan penelitian ini, maka pada penelitian ini dikhususkan pada perencanaan struktur atas jembatan. Berdasarkan dari hasil penelitian dan hasil pembahasan tentang perbangdingan perencanaan struktur atas jembatan gelagar balok T dan jembatan baja komposit, menunjukkan bahwa pada struktur atas jembatan gelagar balok T mempunyai lendutan maksimal yang terjadi 0,0142 kNm dan dikatakan aman karena telah memenuhi syarat lendutan < 0,05 kNm. Sedangkan pada struktur atas jembatan baja komposit mempunyai lendutan maksimal 0,0440 kNm dan dikatakan aman karena telah memenuhi syarat lendutan < 0,05 kNm. Serta untuk anggaran biaya struktur atas jembatan gelagar balok T untuk bentang 12 m yaitu sebesar Rp. Sedangkan untuk anggaran biaya struktur atas jembatan baja komposit untuk bentang 12 m yaitu sebesar Rp. Sehinggan selisih perbedaan biaya antara perencanaan struktur atas jembatan gelagar balok T dan struktur atas jembatan baja komposit yaitu sebesar Rp. Maka ditinjau dari segi biaya untuk struktur atas jembatan dengan bentang 12 m lebih efisien struktur atas jembatan gelagar balok T dari pada struktur atas jembatan baja komposit. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP - MADURAJurnal โMITSUโ Media Informasi Teknik Sipil UNIJA Volume 5, No. 2, Oktober 2016 - ISSN 2339-0719PERBANDINGAN PERENCANAANJEMBATAN STRUKTUR BETON DANJEMBATAN STRUKTUR BAJA DITINJAUDARI SEGI BIAYADiah Ayu Restuti Wulandari1Dosen Program Studi Teknik Sipil, UniversitasNarotama Surabaya Program Studi Teknik Sipil,UniversitasWiraraja,email merupakan suatu saranatransportasi yang menghubungkan dua sisi tempatyang terhalang keadaan alam atau keadaantransportasi dengan tujuan dan fungsi yangberbeda-beda. Perencanaan jembatan di DesaBabbalan Kecamatan Batuan merupakan salah satucontoh, dimana fungsi jembatan yang akandibangun adalah sarana transportasi utama untukmenuju ke RS. Baghraf Medika yang akan dibangundi lokasi perencanan jembatan tersebut. Sesuaikebutuhan dari pemilik RS. Baghraf Medika, makaditentukan lebar dan panjang jembatan yaitudengan luas 144 meter2. Dengan terbatas waktupenyusunan penelitian ini, maka pada penelitian inidikhususkan pada perencanaan struktur atasjembatan. Berdasarkan dari hasil penelitian danhasil pembahasan tentang perbangdinganperencanaan struktur atas jembatan gelagar balok Tdan jembatan baja komposit, menunjukkan bahwapada struktur atas jembatan gelagar balok Tmempunyai lendutan maksimal yang terjadi 0,0142kNm dan dikatakan aman karena telah memenuhisyarat lendutan < 0,05 kNm. Sedangkan padastruktur atas jembatan baja komposit mempunyailendutan maksimal 0,0440 kNm dan dikatakan amankarena telah memenuhi syarat lendutan < 0,05 untuk anggaran biaya struktur atas jembatangelagar balok T untuk bentang 12 m yaitu sebesarRp. Sedangkan untuk anggaranbiaya struktur atas jembatan baja komposit untukbentang 12 m yaitu sebesar Rp. selisih perbedaan biaya antaraperencanaan struktur atas jembatan gelagar balok Tdan struktur atas jembatan baja komposit yaitusebesar Rp. Maka ditinjau dari segibiaya untuk struktur atas jembatan dengan bentang12 m lebih efisien struktur atas jembatan gelagarbalok T dari pada struktur atas jembatan Kunci Perencanaan Struktur Atas Jembatan,Jembatan Gelagar Balok T, JembatanGelagar Komposit, Dan Latar BelakangRencana Pembangunan Jangka Panjang DaerahKabupaten Sumenep Tahun 2005 โ2025 diKecamatan Batuan, salah seorang pemilikownerpusat perbelanjaan di Sumenep, yaituBaghraf Mall yang baru saja merampungkanpembangunannya di akhir 2016 memiliki rencana diDesa Babbalan untuk membangun Rumah SakitBaghraf Medika. Dengan rencana pembangunanRumah Sakit Baghraf Medika, pemilik ownermenginginkan adanya perencanaan kontruksijembatan dengan panjang 12 meter, lebar 12 meter,dan luas 144 meter2yang menghubungkan antaradua sisi sungai di Desa Babbalan sebagai saranatransportasi utama menuju rumah kenyataannya jembatan โjembatan yangdibangun di Kabupaten Sumenep menggunakanjembatan struktur beton. Oleh karena itu pemilikowner Rumah Sakit Baghraf Medika memintaseorang ahli untuk melakukan perbandinganperencanaan jembatan struktur beton dan jembatanstruktur baja dengan tetap memperhitungkan kriteriadesain, yaitu kemampuan layan serviceability,efisiensi, konstuksi, harga, dan lain-lain daniel 1991 1. Dalam perencanaan jembatan ini diharapkanagar mendapatkan rencana struktur jembatan yangsesuai dengan kebutuhan pemilik owner.Berdasar latar belakang di atas, maka menjadidasar penyusunan skripsi dengan judulโPerbandingan Perencanaan Jembatan StrukturBeton dan Jembatan Struktur Baja Ditinjau DariBiayaโ. Rumusan MasalahBerdasarkan idetifikasi masalah, batasan, dancakupan masalah sebagaimana yang dikemukakan,rumusan permasalahan yang akan diteliti yaitu Berapa besar perbandingan biaya yangdiperlukan untuk perencanaan struktur atas jembatanbeton dengan struktur atas jembatan baja ? TujuanTujuan dilakukannya penelitian ini adalahsebagai berikut untuk mengetahui selisih biayaantara jembatan struktur beton dengan jembatanstruktur baja di tinjau dari struktur atas METODE PENELITIANPenelitian menggunakan analisis data berupagambar denah arsitektur yang didapat dari konsultan,selanjutnya dilakukan perhitungan desain strukturmenggunakan dua material konstruksi yang berbedauntuk dapat dipaparkan perbandingan HASIL DAN Perencanaan Struktur Atas Jembatan Beton FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP - MADURAJurnal โMITSUโ Media Informasi Teknik Sipil UNIJA Volume 5, No. 2, Oktober 2016 - ISSN 2339-0719Perencanaan struktur atas jembatan betondengan menggunakan tipe struktur atas jembatangelagar balok T yang monolit antara pelat dan balokatau girder yang menyerupai bentuk huruf T. PadaGambar di bawah ini dapat dilihat gambar detailpotongan rencana struktur atas jembatan betonsesuai dengan kebutuhan dari pihak owner denganpanjang bentang jembatan 12 m dan lebar jembatan12 Rencana Struktur Atas JembatanGelagar Balok Analisis Pembebanan Pada Struktur AtasJembatan BajaDari analisis pembebanan yang terjadi berdasarkombinasi pembebanan yang harus ditinjau padastruktur atas jembatan baja komposit menurutStandar Pembebanan untuk Jembatan RSNI T โ02 โ2005 harus dikalikan dengan faktor momen maksimum pada lantaikendaraan di atas di hitung koefisien momenlapangan dan momen tumpuan untuk bentangmenerus dengan beban merata, terpusat, danperbedaan temperatur adalah sebagai berikut Tabel Kombinasi Momen Tumpuan DanMomen Lapangan 1MomenTumpuanUltimatekNmMomenLapanganUltimatekNmTotal Momen Ultimate Slab, Mu =Momen tumpuan ultimit dan momen lapanganultimit pada kombinasi momen ke 1, dengan nilaimomen tumpuan = 59,3143 kNm dan momenlapangan = 75,4249 gaya geser pada girder baja WF adalahuntuk membandingkan kombinasi gaya geser hitungpada beban terhadap gaya geser rencana. Pada merupakan gaya geser hitung dari perhitunganpembeban yang direncanakan sebagai berikut Tabel Perhitungan Gaya Geser HitungDari tabel merupakan perhitungan gayageser hitung rata-rata, maka gaya geser rencanalebih besar nilainya dari pada gaya geser rata-ratahitung, maka girder baja WF adalah Perhitungan Biaya Stuktur Atas JembatanDesain dari masing-masing struktur atasjembatan telah diketahui, maka sekarang dapatdiperhitungkan Rencana Anggaran Biaya RAByang nantinya akan dibandingkan nilai menghitung Rencana Anggaran Biaya RABdiperlukan daftar analisa harga satuan dan daftarharga satuan upah, bahan, dan sewa alat masuk ke perhitungan Rencana AnggaranBiaya RAB, harus menghitung setiap volume itempekerjaan tersebut yang kemudian akan dikalikandengan analisa harga satuan Rencana Anggaran Biaya RAB Struktur AtasJembatan BetonDari hasil perhitungan volume item pekerjaandan perhitungan rencana anggaran biaya untukstruktur atas jembatan gelagar balok Tdidapatkan biaya yaitu sebesar Rencana Anggaran Biaya RAB Struktur AtasJembatan BajaDari hasil perhitungan volume item pekerjaandan perhitungan rencana anggaran biaya untukstruktur atas jembatan baja komposit didapatkanbiaya yaitu sebesar Rp. hasil perbandingan anggaran biaya padatabel di atas terdapat perbedaan antara struktur atasjembatan beton tipe gelagar balok T dan strukturatas jembatan baja tipe gelagar komposit sebesar KESIMPULANa. Analisis sturktur pada struktur atasjembatan beton tipe gelagar balok T denganmutu beton K-350 mempunyai momen ultimit2886,04 kNm, ketebalan pelat lantai kendaraan0,25 m, dimensi balok T sebagai gelagarmemanjang 1,20 x 0,70 m dengan jarak antaragelagar memanjang 2,00 m dan balok gelagarmelintang 0,35 x 0,60 m dengan jarak gelagarmelintang 3,00 m dengan lendutan maksimal FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP - MADURAJurnal โMITSUโ Media Informasi Teknik Sipil UNIJA Volume 5, No. 2, Oktober 2016 - ISSN 2339-0719yang terjadi 0,0142 kNm dan dikatakan amankarena telah memenuhi syarat lendutan < 0,05kNm untuk panjang bentang jembatan 12,00 pada struktur atas jembatan bajatipe baja komposit dengan mutu beton K-350mempunyai momen ultimit 75,4249 kNm,ketebalan pelat lantai kendaraan 0,30 m,dimensi balok memanjang menggunakan bajaWF jenis H-Rolled 1,00 x 0,35 m dengan jarakantara gelagar baja komposit 1,20 m, dimensibalok melintang menggunakan baja WF jenisH-Rolled 0,60 x 0,30 m dengan jarak antaragelagar baja komposit 3,00 m sebagai pengakudari balok gelagar memanjang dengan lendutanmaksimal 0,0440 kNm dan dikatakan amankarena telah memenuhi syarat lendutan < 0,05kNm untuk panjang bentang jembatan 12,00 Anggaran biaya yang dibutuhkan untukstruktur atas jembatan beton yaitu sebesar sedangkan anggaran biayauntuk struktur atas jembatan baja yaitu sebesarRp. dengan ukuran jembatanpanjang 12,00 m lebar 12,00 m dan luasjembatan 144 Selisih perbedaan biaya antara struktur atasjembatan beton dan struktur atas jembatan bajayaitu sebesar Rp. Maka ditinjaudari segi biaya untuk ukuran jembatan panjang12,00 m lebar 12,00 m dan luas jembatan 144m2 lebih efisien struktur atas jembatan betondengan tipe gelagar balok REFRENSIDirektorat Jendral Bina Marga. 2010. PedomanPerencanaan Teknik Jembatan. JakartaDirektorat Bina Standarisasi Nasional. 2004. PerencanaanStruktur Beton Untuk Jembatan RSNI T-12-2004. Bandung Badan Standarisasi Standarisasi Nasional. 2005. PerencanaanStruktur Baja Untuk Jembatan RSNI T-03-2005. Bandung Badan Standarisasi Standarisasi Nasional. 2005. StandarPembebanan Untuk Jembatan RSNI T-02-2005. Bandung Badan Standarisasi Standarisasi Nasional. 2008. StandarPerencanaan Ketahanan Gempa Untuk JembatanSNI 28332008. Bandung Badan Dr. Ir. Bambang., CES., DEA., DanMuntohar, Agus Setyo., ST. 2014. Beta Ali. 2010. Kolom Pondasi & Balok T BetonBertulang. Yogyakarta Graha Teknik Universitas Wiraraja Sumenep. Pembelajaran Jembatan Struktur Fakultas Teknik Universitas Agus., ST., MT. 2013. Perencanaan StrukturBaja Dengan Metode LFRD. Jakarta Erlangga. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this Perencanaan Teknik Jembatan. Jakarta Direktorat Bina TeknikDirektorat Jendral Bina MargaDirektorat Jendral Bina Marga. 2010. Pedoman Perencanaan Teknik Jembatan. Jakarta Direktorat Bina Struktur Beton Untuk Jembatan RSNI T-12-2004Nasional Badan StandarisasiBadan Standarisasi Nasional. 2004. Perencanaan Struktur Beton Untuk Jembatan RSNI T-12-2004. Bandung Badan Standarisasi Badan StandarisasiBadan Standarisasi Nasional. 2008. Standar Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Jembatan SNI 28332008. Bandung Badan Standarisasi SupriyadiIrBambangCesDan DeaAgus MuntoharSetyoStSupriyadi, Dr. Ir. Bambang., CES., DEA., Dan Muntohar, Agus Setyo., ST. 2014. Jembatan. Yogyakarta Beta Struktur Baja Dengan Metode LFRDAgus SetiawanStMtSetiawan, Agus., ST., MT. 2013. Perencanaan Struktur Baja Dengan Metode LFRD. Jakarta Erlangga.
Tabel4 Tabel perbandingan steel plate bonding dan lembaran FRP .. 45 SALINAN. v Daftar Gambar Gambar 1 Proses pembuatan keputusan untuk evaluasi jembatan dan pemanfaatan yang layak di Gambar 30 Penambahan tulangan di bagian atas struktur komposit beton dengan pelat baja bergelombang
Jika Anda ingin membangun sebuah bangunan, tentunya Anda harus memilih bahan yang tepat untuk struktur bangunan. Ada banyak jenis bahan yang dapat digunakan untuk struktur bangunan, di antaranya adalah baja dan beton. Kedua bahan ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dalam artikel ini, kami akan membahas perbandingan struktur baja dan struktur beton. Struktur Baja Baja adalah bahan yang terbuat dari campuran besi dan karbon. Bahan ini memiliki berbagai kelebihan, di antaranya adalah Kekuatan Baja memiliki kekuatan yang sangat tinggi, sehingga dapat menahan beban yang berat. Ketahanan terhadap gempa Baja memiliki elastisitas yang tinggi, sehingga dapat menahan gempa dengan baik. Ketahanan terhadap korosi Baja memiliki ketahanan yang baik terhadap korosi jika dilindungi dengan baik. Namun, baja juga memiliki beberapa kekurangan, di antaranya adalah Biaya Baja memiliki biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan beton. Ketahanan terhadap api Baja memiliki ketahanan yang rendah terhadap api, sehingga harus dilindungi dengan baik agar tidak mudah terbakar. Perawatan Baja membutuhkan perawatan yang lebih intensif dibandingkan dengan beton. Struktur Beton Beton adalah campuran dari semen, pasir, kerikil, dan air. Bahan ini juga memiliki berbagai kelebihan, di antaranya adalah Biaya Beton memiliki biaya yang lebih murah dibandingkan dengan baja. Ketahanan terhadap api Beton memiliki ketahanan yang tinggi terhadap api. Perawatan Beton membutuhkan perawatan yang lebih sedikit dibandingkan dengan baja. Namun, beton juga memiliki beberapa kekurangan, di antaranya adalah Kekuatan Beton memiliki kekuatan yang lebih rendah dibandingkan dengan baja. Ketahanan terhadap gempa Beton memiliki elastisitas yang rendah, sehingga kurang mampu menahan gempa dengan baik. Ketahanan terhadap korosi Beton memiliki ketahanan yang rendah terhadap korosi jika tidak dilindungi dengan baik. Kesimpulan Dalam memilih bahan untuk struktur bangunan, Anda harus mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing bahan. Jika Anda ingin memiliki bangunan yang kuat dan tahan gempa, baja mungkin menjadi pilihan yang terbaik. Namun, jika Anda ingin menghemat biaya dan perawatan, beton mungkin menjadi pilihan yang lebih tepat. Namun, tidak ada bahan yang sempurna, jadi Anda harus mempertimbangkan semua faktor sebelum memilih bahan untuk struktur bangunan Anda. 2023-03-04
Jikakita berbicara mengenai Material suatu konstruksi maka kita akan banyak sekali menemukan hal-hal yang baru.Dalam pekerjaan struktur maka ada 2 bahan yang akan dipakai yaitu Baja dan Beton.Jadi kedua bahan ini pastinya sangat beda terutama dari segi kekuatan dan satu sama lainnya mempunyai suatu kelebihan dan kekurangan.
Recently, a structure that is generally applied to the construction of multi-storey buildings is reinforced concrete structure. Structural steel is rarely used nowadays, yet in fact, the steel structures are still able to compete with reinforced concrete structures. Therefore, this study aims to determine the exact profile dimensions and the comparison of material prices between steel structures and reinforced concrete structures for columns and beams in redesigning H Building of Dr. Soetomo University, Surabaya. The WF profile steel will be used in this redesigning project. The structure is modeled using AutoCAD, and then imported into SAP2000 software. Modeling structure consists of columns, primary beams and secondary beams. The loads reviewed from the design are dead load, live load, wind load and seismic load. From the results of design review obtained, the overall strength of structure rearrangement is safe and it is obtained the beam profile dimensions of B1 WF 600x200x12x20, B2 WF 400x300x9x14 profile, B3 WF 400x300x9x14 profile, B4 WF 350x200x8x12 profile, and B5 WF 175x125x profile, K1 WF 400x400x18x28 column profile, and K2 WF 400x400x21x21 column profile. The use of steel structures as a substitute for reinforced concrete structures for columns and beams in the building is a way more expensive with the percentage of steel structure more expensive than reinforced concrete structure. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Ge-STRAM Jurnal Perencanaan dan Rekayasa Sipil ISSN 2615-7195 E Volume 02, Nomor 02, September 2019 79 Kajian Desain Struktur Beton Bertulang Dengan Struktur Baja Studi Kasus Pada Pembangunan Gedung H Unitomo Inggrid Loiza Tael Batak1, Safrin Zuraidah2, K. Budi Hastono3 1Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jl. Semolowaru 84 surabaya, 60118 Email inggridloiza97 2Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jl. Semolowaru 84 surabaya, 60118 Email safrini 3Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jl. Semolowaru 84 surabaya, 60118 Email budihastono Abstract Recently, a structure that is generally applied to the construction of multi-storey buildings is reinforced concrete structure. Structural steel is rarely used nowadays, yet in fact, the steel structures are still able to compete with reinforced concrete structures. Therefore, this study aims to determine the exact profile dimensions and the comparison of material prices between steel structures and reinforced concrete structures for columns and beams in redesigning H Building of Dr. Soetomo University, Surabaya. The WF profile steel will be used in this redesigning project. The structure is modeled using AutoCAD, and then imported into SAP2000 software. Modeling structure consists of columns, primary beams and secondary beams. The loads reviewed from the design are dead load, live load, wind load and seismic load. From the results of design review obtained, the overall strength of structure rearrangement is safe and it is obtained the beam profile dimensions of B1 WF 600x200x12x20, B2 WF 400x300x9x14 profile, B3 WF 400x300x9x14 profile, B4 WF 350x200x8x12 profile, and B5 WF 175x125x profile, K1 WF 400x400x18x28 column profile, and K2 WF 400x400x21x21 column profile. The use of steel structures as a substitute for reinforced concrete structures for columns and beams in the building is a way more expensive with the percentage of steel structure more expensive than reinforced concrete structure. Keywords profile dimensions, price comparison of steel-concrete materials, WF profile, design review, steel structures. Abstrak Umumnya struktur yang sering diterapkan pada pembangunan gedung bertingkat adalah struktur beton bertulang. Jarang sekali menggunakan struktur baja. Padahal struktur baja dinilai masih dapat bersaing dengan struktur beton berulang. Maka, tujuan da ri tugas akhir ini adalah untuk mengetahui dimensi profil yang tepat serta perbandingan harga bahan antara struktur baja dan struktur bertulang untuk kolom dan balok pada perancangan ulang gedung H Universitas Surabaya. Perancangan ulang bangunan ini menggunakan baja profil WF. Struktur dimodelkan dengan menggunakan AutoCAD lalu di import menuju software SAP2000. Permodelan Struktur terdiri atas kolom, balok induk dan balok anak. Beban yang ditinjau dari perancangan tersebut adalah beban mati,beban hidup, beban angin dan beban gempa. Dari hasil review desain didapatkan dari segi kekuatan keseluruhan perancanagan ulang struktur aman dan didapatkan dimensi profil balok B1 WF 600x200x12x20, Profil B2 WF 400x300x9x14, Profil B3 WF 400x300x9x14, Profil B4 WF 350x200x8x12, dan Profil B5 WF 175x125x 5,5x8,Profil Kolom K1 WF 400x400x18x28,profil Kolom K2 WF 400x400x21x21. Penggunaan struktur baja sebagai penganti struktur beton bertulang untuk kolom dan balok pada gedung tersebut lebih mahal dengan presentase struktur baja 149,13% dari struktur beton. Kata kunci dimensi profil, perbandingan harga bahan baja-beton, profil WF, review desain, struktur baja. PENDAHULUAN Dalam era modern ini, di Indonesia telah banyak melakukan pembangunan struktur. Bangunan struktur yang sering dibangun adalah gedung perkuliahan, hotel, apartement, dll. Umumnya Struktur yang sering diterapkan pada bangunan gedung bertingkat adalah struktur beton bertulang. Sedikit yang menggunakan struktur baja. Portal yang menggunakan material baja dinilai masih bisa bersaing dengan portal beton, apabila dibangun pada konstruksi gedung empat lantai. Mengingat material baja memiliki keunggulan dibandingkan beton yaitu dalam hal kuat tarik,berat, dan alat bantu penunjang pemasangan struktur baja lebih sederhana sehingga mempercepat proses pengerjaan dan dapat menghemat biaya pengadaan barang dan waktu. Meskipun pada dasarnya kedua material tersebut memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Gedung H Universitas Dr. Soetomo Surabaya adalah salah satu gedung bertingkat yang memiliki jumlah empat lantai dan dibangun dengan menggunakan struktur beton bertulang. Gedung ini tentunya masih memungkinkan untuk lebih efisien dan efektif jika dibangun dengan menggunakan struktur urain diatas maka perlu dilakukan perencanaan ulang bangunan Gedung H Unitomo Surabaya menggunakan Struktur baja dengan dimensi profil baja yang tepat serta perbandingan harga bahan Ge-STRAM Jurnal Perencanaan dan Rekayasa Sipil ISSN 2615-7195 E Volume 02, Nomor 02, September 2019 80 antara struktur baja dan struktur beton bertulang untuk kolom dan balok pada tersebut. METODE PENELITIAN Umum Metodologi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Pengumpulan data Data-data yang diperlukan dalam perencanaan adalah Data Umum bangunan Nama Gedung Gedung H Universitas Dr. Soetomo Surabaya Fungsi Gedung kuliah Lokasi > 5 km dari pantai Jumlah Lantai 4 Lantai Tinggi Gedung 20,118 m Struktur Utama Beton Bertulang Data Modifikasi Nama Gedung Gedung H Universitas Dr. Soetomo Surabaya Fungsi Gedung kuliah Lokasi > 5 km dari pantai Jumlah Lantai 4 Lantai Tinggi Gedung 20,118 m Struktur Utama Struktur Baja Data Bahan Mutu beton K-300 Mutu Baja BJ 37 Menentukan metode dan Preliminary design Perencanaan struktur balok ๎ผ๎=๎ฏ๎ /๎.๎๎ 1 Dari nilai ini akan didapat rencana awal dimensi balok Pembebanan Perencanaan pembebanan pada struktur ini berdasarkan Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung PPIUG 1983 dan SNI 03-1726-2002. Pembebanan tersebut antara lain Beban mati Beban mati adalah berat dari semua bagian dari suatu gedung yang bersifat tetap, termasuk segala unsur tambahan, penyelesaian-penyelesaian, mesin-mesin serta peralatan tetap yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari gedung tersebut PPIUG 1983 Pasal Beban hidup adalah semua beban yang terjadi akibat penghunian atau penggunaan suatu gedung dan kedalamnya termasuk beban-beban pada lantai yang berasal dari barang-barang yang dapat berpindah, mesin-mesin serta peralatan yang tidak merupakan bagian yang tak terpisahkan dari gedung dan dapat diganti selama masa hidup dari gedung itu, sehingga mengakibatkan perubahan dalam pembebanan lantai dan atap tersebut PPIUG 1983 Pasal Beban angin adalah semua beban yang bekerja pada gedung atau bagian gedung yang disebabkan oleh selisih dalam tekanan udara PPIUG 1983. Beban Gempa semua beban statik ekivalen yang bekerja pada gedung atau bagian gedung yang menirukan pengaruh dari gerakan tanah akibat gempa tersebut Analisis struktur dengan SAP2000 Untuk mengetahui besarnya nilai joint displacement, momen, gaya geser, dan gaya tekan atau gaya tarik pada struktur portal terhadap beban-beban yang bekerja beban luar dan beban gravitasi. Pemilihan profil baja untuk elemen utama struktur balok, balok anak dan kolom Kontrol profil baja terhadap momen, gaya geser, dan gaya tekan atau gaya tarik ysng diperoleh dari hasil pemodelan struktur dengan bantuan program komputer SAP 2000 Perhitungan Volume Beton dan Berat Baja Perhitungan harga material beton dan baja Harga beton diperoleh dengan mengalikan volume beton dengan harga per 1 m3 . Dan harga baja diperoleh dengan mengalikan volume baja dengan harga per 1 kg .Didapatkan presentase beda harga dengan cara ๎๎๎๎๎๎๎๎๎๎๎ต ๎๎๎๎๎๎๎๎๎๎๎๎๎๎๎๎๎๎๎๎๎๎ ๎๎๎๎ณ๎ฒ๎ฒ๎จ Tahap pengambilan kesimpulan. Pada tahap ini, dengan berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, dibuat suatu kesimpulan yang sesuai dengan tujuan penelitian. Diagram Alir Ge-STRAM Jurnal Perencanaan dan Rekayasa Sipil ISSN 2615-7195 E Volume 02, Nomor 02, September 2019 81 Gambar 1 Diagram alir penelitian PEMBAHASAN Perencanaan gording Perhitungan jarak gording Sudut atap = 350 Panjang lereng atap +overstek Bโ = 8,076 m Banyak gording di lapangan pada ยฝ bentang KK = 8 Jumlah bentang gording di lapangan pada ยฝ KK n = 7 Jarak maksimum gording = 1,5 m Jarak gording = ๎ญ๏ฒ๎๎ญฌ = ๎ฌผ๎ก๎ฌด๎ฌป๎ฌบ๎ฌป = 1,15 m ~ 1,2 m di lapangan Jarak gording = 1,2 m Tc C = ๎ฎบ๎ฏฅ๎ฏ Faktor keutamaan gedung I = 1,0 Untuk bangunan umum Dengan sistem SRPMB ๎ค๎ = 2,7 f = 2,8 ๎ด๎ = 4,5 Ge-STRAM Jurnal Perencanaan dan Rekayasa Sipil ISSN 2615-7195 E Volume 02, Nomor 02, September 2019 86 Besar beban geser nominal static equivalen V V = ๎กฏ๎ต๎กต๎กพ๎ต๎ข๎ข Tabel 7 Distribusi Beban Gempa Sumber Hasil Perhitungan,2018 Perhitungan Struktur Tabel 8 Kontrol Profil Sumber Hasil Perhitungan,2018 Perbandingan Harga Material Beton dan Baja Pada Balok Dan Kolom Tabel 9 Harga Material Baja Sumber Hasil Perhitungan,2018 Tabel 10 Harga material betonSumber Hasil Perhitungan,2018 Analisis Harga Material Baja Dengan Beton Pada Balok Dan Kolom Dari hasil perancangan tersebut selanjutnya menghitung beda harga antara beton dengan baja. Harga beton diperoleh dengan mengalikan volume beton dengan harga per 1 m3 . Dan harga baja diperoleh dengan mengalikan volume baja dengan harga per 1 kg. Didapatkan presentase beda harga dengan cara ๎๎๎๎๎๎๎๎๎๎๎ต ๎๎๎๎๎๎๎๎๎๎๎๎๎๎๎๎๎๎๎๎๎๎ ๎๎๎๎ณ๎ฒ๎ฒ๎จ Ge-STRAM Jurnal Perencanaan dan Rekayasa Sipil ISSN 2615-7195 E Volume 02, Nomor 02, September 2019 87 Tabel 11 Beda Harga Material Beton Dan Baja Sumber Hasil Perhitungan,2018 Berikut diagram presentase beda harga beton dengan baja Gambar 6 Beda Harga Struktur Beton dan Struktur Baja Pada BalokGambar 7 Beda Harga Struktur Beton Dan Struktur Baja Pada Kolom Dari keseluruhan perhitungan biaya, harga material beton lebih murah dibandingkan harga material baja belum dihitung harga bahan persatuan pekerjaan dan waktu pengerjaan masing-masing pekerjaan pada pembangunan Gedung H universitas Surabaya. Jika dilihat dari waktu, pelaksanaan konstruksi beton relatif lebih panjang, mulai dari pembuatan perancah, bekisting, pemberian tulangan, pengecoran dan perawatan beton memerlukan waktu yang cukup panjang sampai umur beton yang cukup untuk didapat dilakukan pembongkaran. Sedangkan waktu pelaksaan konstruksi baja lebih cepat dan alat bantu penunjang pemasangan struktur baja lebih sederhana, sehingga biaya konstruksinya dapat ditekan. KESIMPULAN Dari hasil analisa dan perhitungan pada tugas akhir ini, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut Profil baja yang digunakan untuk komponen balok dalam perancangan ulang gedung H Universitas Surabaya diantaranya adalah Profil B1 WF 600x200x12x20, Profil B2 WF 400x300x9x14, Profil B3 WF 400x300x9x14, Profil B4 WF 350x200x8x12, dan Profil B5 WF 175x125x 5,5x8. Profil baja yang digunakan untuk komponen kolom dalam perancangan ulang gedung H Universitas Surabaya, profil yang digunakan diantaranya adalah profil K1 WF 400x400x18x28,profil K2 WF 400x400x21x21 Penggunaan struktur baja sebagai pengganti struktur beton bertulang untuk kolom dan balok pada gedung tersebut lebih harga beton bertulang dan baja pada gedung H universitas Dr. Soetomo Surabaya adalah untuk beton bertulang dan baja Rp Berdasarkan hasil penelitian, saran yang perlu dikembangkan dalam penelitian ini adalah perlu dilakukan studi yang lebih mendalam dengan menghitung biaya persatuan pekerjaan dan manajemen waktu atau penjadwalan. Sehingga diharapkan perencanaan dapat dilaksanakan mendekati kondisi sesungguhnya di lapangan dan hasil yang diperoleh sesuai dengan tujuan perencanaan yaitu kuat, ekonomi, dan tepat waktu dalam pelaksanaannya. DAFTAR PUSTAKA Badan Standarisasi Nasional. 2002. SNI 03-1729-2002 Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan Gedung. Jakarta Badan Standarisasi Nasional. Badan Standarisasi Nasional. 2002. SNI 03-2847-2002 Tata Cara Perencanaan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung .Surabaya Badan Standarisasi Nasional. Departemen Permukiman Dan Prasarana Wilayah. 2002. SNI 1726-2002 Standar Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Banguan Gedung. Bandung Departemen Permukinman Dan Prasarana Wilayah. Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan. Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung Yayasan Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan. Futariani, Yovi 2013. Kajian Struktur Baja Sebagai Alternatif Desain Beton Bertulang Studi Kasus Pada Gedung LPTK FT UNY. Yogyakarta. Gunawan, Rudy. Tabel Profil Konstruksi Baja. YogyakartaKanisius. HSPK 2018 Kota Surabaya Rp0Rp1,000,000Rp2,000,000Rp3,000,000Rp4,000,000Rp5,000,000Rp6,000,000B1 B1 B2 B3 B4 B5HARGA BETONBAJARp0Rp2,000,000Rp4,000,000Rp6,000,000Rp8,000,000K1 K2BETONBAJA Ge-STRAM Jurnal Perencanaan dan Rekayasa Sipil ISSN 2615-7195 E Volume 02, Nomor 02, September 2019 88 Trijadir, Muhammad 2015.Perancangan Ulang Struktur Beton Bertulang Gedung 5 Menjadi Struktur Rangka Baja Menggunakan SNI 17292015. Yogyakarta. Purwanto,Herubroto. 2016. Struktur Baja 1. Surabaya Fakultas Teknik Universitas Surabaya. Purwanto,Herubroto dan Safrin Zuraidah. 2016. Struktur Baja 2. Surabaya Fakultas Teknik Universitas Surabaya. Vls, dan Gideon Kusuma.1993. Grafik Dan Tabel Perhitungan Beton Bertulang Berdasarkan SKSNI T-15-1991-03. Jakarta Erlangga. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this 03-2847-2002 Tata Cara Perencanaan Struktur Beton Untuk Bangunan GedungNasional Badan StandarisasiBadan Standarisasi Nasional. 2002. SNI 03-2847-2002 Tata Cara Perencanaan Struktur Beton Untuk Bangunan Badan Standarisasi 1726-2002 Standar Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Banguan Gedung. Bandung Departemen Permukinman Dan Prasarana WilayahDepartemen Permukiman Dan PrasaranaWilayahDepartemen Permukiman Dan Prasarana Wilayah. 2002. SNI 1726-2002 Standar Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Banguan Gedung. Bandung Departemen Permukinman Dan Prasarana Wilayah. Direktorat Penyelidikan Masalah Struktur Baja Sebagai Alternatif Desain Beton Bertulang Studi Kasus Pada Gedung LPTK FT UNYYovi FutarianiFutariani, Yovi 2013. Kajian Struktur Baja Sebagai Alternatif Desain Beton Bertulang Studi Kasus Pada Gedung LPTK FT UNY. Profil Konstruksi BajaRudy GunawanGunawan, Rudy. Tabel Profil Konstruksi Baja. Yogyakarta Ulang Struktur Beton Bertulang Gedung 5 Menjadi Struktur Rangka Baja Menggunakan SNI 1729Muhammad TrijadirTrijadir, Muhammad 2015.Perancangan Ulang Struktur Beton Bertulang Gedung 5 Menjadi Struktur Rangka Baja Menggunakan SNI 17292015. Baja 1. Surabaya Fakultas Teknik Universitas DrHerubroto PurwantoPurwanto,Herubroto. 2016. Struktur Baja 1. Surabaya Fakultas Teknik Universitas GunawanGunawan, Rudy. Tabel Profil Konstruksi Baja. YogyakartaKanisius. HSPK 2018 Kota Surabaya Rp0 Rp1,000,000
Tidakhanya itu, baja mempunyai kekuatan tarikan sangat tinggi. Tentunya, perpaduan antara kekuatan baja dengan beton akan memberikan hasil struktur kuat terhadap beban tekanan maupun tarikan. Terdapat beberapa mutu yang dipakai pada kelas III ini diantaranya meliputi, K325, K350, K375, K450 dan K500. Harga Beton berdasarkan Kualitasnya
HomeSipilPerbandingan antara Struktur Baja dan Struktur Beton BertulangSaat ini bangunan sudah dibuat dengan detail yang sangat rumit. Hal ini tak terlepas dari perkembangan teknologi struktur sebagai pembentuk konstruksi bangunan. Berbeda dengan rumah-rumah tradisional yang menggunakan struktur dari kayu atau bambu, kini pekerja lebih suka memanfaatkan struktur baja serta struktur beton bertulang untuk membuat sebuah konstruksi bangunan. Sebab meskipun biayanya lebih tinggi, tetapi bangunan bangunannya lebih awet saat memakai struktur-struktur baja menggunakan baja sebagai bahan bakunya. Begitu pula dengan struktur beton bertulang yang memakai material berupa beton yang ditanami tulangan dari baja untuk membuatnya lebih tahan terhadap gaya tarik. Tahukah Anda, khususnya di Indonesia, kedua jenis struktur ini yang paling banyak diaplikasikan dibandingkan dengan struktur-struktur yang lainnya. Kira-kira di antara struktur baja dan struktur beton bertulang ini, manakah yang lebih unggul? Mari kita bandingkan keduanya!STRUKTUR BAJAStruktur baja merupakan struktur bangunan yang memakai material besi baja sebagai bahan utamanya. Di sini digunakan berbagai jenis baja untuk membuat bangunan tersebut. Keunggulan utama struktur baja ialah struktur ini mempunyai kuat tarik yang sangat baik. Struktur ini sanggup menahan gaya tarik sampai tingkat tinggi yang mengenainya. Itu sebabnya, pengujian struktur baja ini dilakukan dengan uji tarik. Struktur baja juga hampir tidak mempunyai perbedaan nilai muai dan itu, struktur baja sudah pasti tidak bakal diserang oleh rayap serta aman dari hewan pengganggu yang lainnya. Struktur baja juga bersifat ramah lingkungan karena baja-baja yang sudah dibongkat dapat digunakan kembali. Cocok sekali untuk konstruksi bangunan semi-permanen. Di dalam pelaksanaannya, pekerjaan struktur baja bisa dibangun lebih cepat. Struktur baja dapat dibuat di workshop, lalu dirakit di lapangan. Pengerjaan di workshop bisa bersama dengan pengerjaan untuk bangunan yang bergaya industrial, struktur baja ini bisa diekspos karena mempunyai nilai estetika yang cukup tinggi. Tapi Anda harus berhati-hati terhadap karat yang bisa menyerangnya setiap saat. Anda wajib melapisinya dengan cat anti-karat agar struktur tersebut lebih terlindungi. Struktur baja juga diketahui tidak terlalu tahan terhadap api. Namun dengan memberikan treatment khusus, struktur ini bisa dibuat memiliki sifat tahan sayangnya, walaupun struktur baja mempunyai kekuatan yang sangat baik dalam menanggung beban tarik yang bekerja padanya, tetapi struktur ini lemah terhadap gaya tekan. Tingkat kuat-tekan yang dimilikinya tidak terlalu baik karena umumnya struktur baja terdiri atas elemen-elemen baja yang berukuran cukup tipis. Sehingga tak heran kalau struktur ini rawan terhadap gaya tekan. Sebaiknya Anda gunakan struktur baja ini sebagai elemen tarik dalam suatu BETON BERTULANGStruktur beton bertulang adalah struktur yang terbuat dari material beton dengan tulangan dari besi di bagian dalamnya. Beton yang digunakan terbuat dari campuran agregat kasar, agregat halus, dan bahan pengikat. Karena beton pada dasarnya mempunyai gaya tekan yang begitu besar namun tak kuat dalam menahan gaya tarik, maka diciptakanlah struktur beton bertulang ini yang mampu menahan gaya tekan dan gaya tarik sekaligus. Faktanya, struktur beton bertulang lebih banyak digunakan daripada struktur beton yang menjadi komponen utama dalam pembuatan struktur beton bertulang mempunyai sifat anti-karat dan anti-korosi, serta tahan terhadap pembusukan. Struktur ini gampang dibuat dengan bentuk sesuai keinginan. Cukup dengan menuangkan adukan beton segar ke dalam cetakan yang sesuai maka jadilah struktur beton tersebut. Apabila ada kerusakan yang terjadi, struktur ini juga lebih mudah diperbaiki. Anda tinggal mengisikan atau menyemprotkan adonan beton ke dalam bagian struktur yang hendak itu, struktur beton juga bisa diaplikasikan di tempat-tempat yang sulit dengan mudah. Beton yang segar dapat dipompa sehingga memungkinkan untuk dituangkan di area yang sulit. Sedangkan untuk tempat-tempat yang terletak pada ketinggian, seperti bangungan high-risk, Anda dapat memanfaatkan crane sebagai penggantinya untuk membantu pompa. Keunggulan lainnya dari struktur beton bertulang ialah memiliki daya tahan yang cukup terhadap api dan suhu yang tetapi, struktur ini memiliki potensi mengalami keretakan yang mengharuskan Anda untuk selalu mengecek kondisinya secara rutin dan melakukan upaya perbaikan. Struktur ini juga masih mempunyai sifat mengembang dan menyusut walaupun kondisinya sudah mengeras. Untuk membuatnya bersifat anti-air, Anda bisa mengaplikasikan bahan waterproofing. Selain itu, Anda harus waspada terhadap sifat getas yang dimilikinya. Untuk membuatnya lebih tahan gempa, struktur ini bisa dibuat bersifat daktail melalui proses pengompositan.
Dalamanalisis struktur terhadap beban gempa, massa bangunan sangat menentukan besarnya gaya inersia akibat gempa. Dalam analisis modal (modal analysis) untuk penentuan waktu getar alami / fundamental struktur, mode shape dan analisis dinamik dengan Spectrum Respons maupun Time History, maka massa tambahan yang di-input pada
๏ปฟSeperti apakah perbandingan biaya konstruksi baja dan beton? Apakah biaya bangunan konstruksi beton lebih mahal dibandingkan dengan konstruksi baja, atau sebaliknya biaya konstruksi beton lebih murah dibanding baja? Selain itu dari segi keunggulan apakah biaya konstruksi mempengaruhi keunggulan? Mari kita ulas..Hakikatnya kedua bahan bangunan ini bagus semua, hanya saja konstruksi baja dan beton sering diaplikasikan pada bangunan tertentu, contohnya konstruksi baja umumnya diterapkan pada Gudang, Pabrik, Gedung, Hotel atau Mall. Penggunaan baja pada konstruksi tersebut sangat cocok karena bentangan bangunan luas sehingga cepat dalam untuk bangunan rumah atau ruko umumnya memakai konstruksi beton. Penggunaan beton bukan tanpa sebab, karena biasanya area yang dibangun sedikit sempit sehingga jika dipakai material baja akan menyulitkan. Bukan berarti membangun rumah tidak boleh pakai konstruksi baja, boleh saja dan itu bagus asal tata letak pengerjaan seperti apa Perbandingan biaya konstruksi baja dan beton itu sendiri? Untuk membandingkan biaya kita mesti memahami dari berbagai sisi. Setidaknya ada tiga acuan sebagai pembanding antara kontruksi baja dan beton, berikut Perbandingan Biaya Baja dan BetonKonstruksi beton lebih mahal karena pengerjaan lebih lama, otomatis biaya tenaga kerja meningkat. Kalau bangunan luas tentu memakan waktu yang sangat lama. Kemudian Biaya material pendukung pembuat beton harganya relative mahal. dibandingkan Baja jauh lebih murah karena Pengerjaan lebih singkat serta Bahan material relative lebih Perbandingan Fleksibilitas Baja dan BetonKonstruksi beton sangat mudah karena dapat dibentuk sesuai dengan keinginan kita, contohnya pembuatan rumah ruko. Begitu juga dengan konstruksi Baja, yang relatif mudah dibentuk khususnya untuk pembangunan ruang besar, namun jika untuk bangunan kecil kurang Perbandingan Ketahanan Baja dan BetonBeton memilki daya tahan terhadap gaya tekan, namun lemah terhadap gaya geser dan tarik, itu sebabnya harus dimbangi dengan tulangan yang biasa disebut "beton bertulang". sedangkan konstruksi Baja relative sempurna, karena mampu menahan tiga gaya tersebut tekan, geser dan tarik .Dari perbandingan diatas, dapat kita simpulkan bahwa penggunaan konstruksi baja kurang bagus karena biaya akan lebih mahal jika untuk rumah tinggal kurang efisien. Sedangkan untuk bangunan konstruksi gedung, sangat disarankan ke pada pembuatan gudang, dengan bentang2 yang panjang, karena ruangan relative luas sehingga pengerjaan jauh lebih cepat juga.....
. 214 388 23 160 93 134 61 118
perbandingan struktur baja dan struktur beton